Dalam pengembangan perangkat lunak, pasti kalian pernah mendengar apa itu metode Agile. Untuk penjelasan lebih lanjut silahkan simak artikel di bawah ini.
Metode Agile adalah sebuah pendekatan dalam pengembangan perangkat lunak yang mengutamakan iterasi dan kolaborasi tim. Agile memungkinkan penyesuaian cepat terhadap perubahan yang terjadi selama proses pengembangan proyek, sehingga sangat cocok untuk proyek jangka pendek. Inti dari metode Agile adalah kemampuan tim untuk mengambil keputusan dengan cepat dan efektif.
Berikut ini adalah prinsip-prinsip umum dalam metode agile :
- Prioritas Utama adalah Kepuasan Klien: Kepuasan klien menjadi fokus utama, memastikan bahwa perangkat lunak yang dikembangkan memenuhi kebutuhan mereka.
- Adaptasi terhadap Perubahan: Segala bentuk perubahan selama proses pengembangan diterima dan diadaptasi.
- Produksi Cepat dengan Kualitas Teruji: Perangkat lunak dapat diproduksi dalam waktu singkat (14-60 hari) namun tetap berkualitas tinggi.
- Kolaborasi Antara Developer dan Pebisnis: Proses pengembangan melibatkan kerjasama antara tim pengembang dan pihak bisnis.
- Motivasi Tinggi: Lingkungan kerja yang memotivasi tinggi memastikan proyek selesai dengan efisien dan efektif.
- Komunikasi Langsung: Komunikasi langsung antar anggota tim sangat penting.
- Penilaian Berbasis Fungsionalitas: Kemajuan proyek dinilai berdasarkan kemampuan perangkat lunak untuk berfungsi dengan baik.
- Dukungan Berkelanjutan: Pengembangan berkelanjutan memerlukan dukungan dari semua pihak yang terlibat.
- Keunggulan Teknis: Fokus pada keunggulan teknis selama proses pengembangan.
- Kesederhanaan: Pemanfaatan sumber daya yang ada dengan cara yang sederhana.
- Manajemen Tim: Pengelolaan tim yang baik sangat mempengaruhi keberhasilan proyek.
- Refleksi dan Evaluasi: Tim pengembang melakukan evaluasi dan refleksi secara berkala untuk meningkatkan proses kerja.
Beberapa tujuan dari metode agile diantaranya adalah :
- Owner
Pemilik produk dapat memberikan penjelasan lengkap tentang perangkat lunak yang dikembangkan dan berpartisipasi langsung dalam proses pengembangan.
- User
Metode Agile memungkinkan pengguna memberikan masukan positif selama proses pengembangan, sehingga hasil akhir lebih sesuai dengan kebutuhan.
- Development Team
Tim pengembang dapat bekerja secara dinamis dan efisien, menyelesaikan tugas mereka secara bersamaan.
Berikut ini adalah beberapa macam metode agile :
- Scrum Methodology / Metodologi Scrum
Digunakan untuk proyek besar dengan periode pengerjaan yang disebut sprint.
- Scaled Agile Framework (SAFe)
Cocok untuk perusahaan besar dengan banyak tim.
- Lean Software Development (LSD)
Fokus pada pengembangan fitur MVP (Minimum Viable Product) sesuai kebutuhan pengguna.
- Crystal Methodology
Fokus pada pengembangan tim dan interaksi antar anggota.
- Feature Driven Development (FDD)
Fokus pada penyelesaian satu fitur dalam waktu singkat.
- Extreme Programming (XP)
Metode yang fokus pada teknis dan kualitas tinggi.
- Rational Unified Process (RUP)
Mengembangkan perangkat lunak dengan panduan dan tahapan yang lengkap.
- Dynamic System Development Method (DSDM)
Melibatkan seluruh tim untuk hasil yang lebih luas dalam bisnis.
Berikut ini adalah kelebihan metode agile :
- Hasil Software Berkualitas
Proses bertahap dan efisien menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi.
- Klien Puas dan Fleksibel
Klien dapat memberikan umpan balik selama proses pengembangan, memastikan hasil yang lebih baik.
- Fokus Kebutuhan Konsumen
Fitur perangkat lunak dikembangkan sesuai kebutuhan konsumen, meningkatkan produktivitas.
Berikut ini adalah kekurangan metode agile :
- Hasil Akhir Kurang Jelas
Kurangnya perencanaan yang matang dapat menyebabkan hasil akhir yang kurang jelas.
- Tergantung Komitmen
Keberhasilan proyek sangat bergantung pada komitmen seluruh tim.
- Dokumentasi Kurang
Perencanaan yang kurang lengkap dapat mempengaruhi dokumentasi proyek.
Jika kalian ingin membuat website, aplikasi mobile atau dekstop, manajemen sosial media, atau desain ui ux silahkan kunjungi website kami di https://www.softindopp.com/.